Sistem operasi jaringan network operating system adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak printer, DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan Memiliki akses aman ke sebuah jaringan Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan. Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya misalnya internet Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu. Penggunaan Sistem Operasi Jaringan Tugas umum yang biasa diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas – tugas yang berkaitan dengan manajemen file tertentu. Baca Juga “Kernel Sistem Operasi Pengertian & Fungsi – Macam Berdasarkan penggunaannya terdapat dua tipe sistem operasi jaringan. Tipe sistem operasi jaringan tersebut adalah sistem operasi jaringan yang berbentuk peer-to-peer dan juga client/server. Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung. Sedangkan sistem operasi jaringan client/server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan pada satu atau beberapa server komputer. Komputer server akan bertindak sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses, sumber daya serta keamanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung. Sistem ini nantinya akan memberikan mekanisme yang akan menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan yang memungkinkan berbagai pengguna komputer untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak perduli dimana lokasi perangkat tersebut berada. Biasanya untuk dapat saling terhubung satu sama lain diperlukan juga jenis – jenis kabel jaringan yang membantu proses penyambungan antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman sambungan ini tidak hanya terbatas pada kabel jaringan dan dapat dilakukan dengan proses nirkabel. Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang umum digunakan oleh para pengguna komputer adalah Windows NT Server Family WIndows Server 2000 dan 2003, Novel Netware, dan berbagai sistem operasi berbasis UNIX/LINUX. Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak lagi digunakan oleh server, tetapi dapat juga digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer. Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut. Baca Juga Microsoft Corporation adalah Banyan VINES Banyan VINES Virtual Integrated Network Service adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System XNS. VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Novell Netware Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an. Microsoft LAN Manager LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows NT Server Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation. Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan work station, seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer. Baca Juga Close Source GNU/LINUX GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Salah satu jenis varian linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi jaringan adalah debian. UNIX UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation telnet, akses database, dan Network File System NFS yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX. Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berdasarkan GUI Graphical User Interface yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan grafis. Serta sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI Command Linte Interface yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan perintah teks. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini. Para pengguna tidak diperlukan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks. Baca Juga CMOS adalah Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut Desain grafis yang lebih menarik. Mudah digunakan User friendly Menarik minat pengguna Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik. Resolusi gambar yang tinggi Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis Membutuhkan memori yang besar Sangat bergantung kepada hardware Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer Kurang fleksibel. Contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI. Linux Redhat Windows NT Windows 200 NT Windows Server 2003 Windows XP Microsoft MS-NET Microsoft LAN Manager Novel Netware Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi. Para pengguna seringkali diharapkan untku menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik. Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks. Baca Juga Repeater adalah Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut Pengoperasiannya mudah Space yang dibutuhkan tidak besar. Tidak memerlukan memori yang besar. Kompatibel hampir ke semua software dan hardware. Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text Mode operasinya text Tidak User Friendly Tidak kompatibel terhadap software grafis. Contoh sistem operasi berbasis text Linux Debian Linux Suse Sun Solaris Linux Mandrake Knoppix MacOS UNIX Windows NT Windows 2000 Server Windows 2003 Server Fungsi Sistem Operasi Jaringan Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai sistem operasi jaringan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas fungsi sistem operasi jaringan. Berikut merupakan 9 fungsi sistem operasi jaringan yang umum ditemukan. Baca Juga Software Adalah Menguhubngkan sejumlah komputer dengan perangkat lainnya ke sebuah jaringan yang telah dibuat sebelumnya. Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat. Menyediakan layanan tertentu bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan jaringan ini. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user yang terhubung dengan suatu jaringan. Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya. Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen suatu jaringan. Melakukan proses distribusi program dan juga update spftware kepada perangkat client yang terhubung jaringan. Membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien. Membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi. Selain fungsi – fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya perlu diingat juga sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk membantu suatu srver jaringan mengelola data yang keluar ataupun masuk pada suatu jaringan komputer. Beberapa fitur yang ada pada sistem operasi jaringan juga termasuk fitur sistem keamanan seperti otorisasi, pembatasan akses tertentu, dan juga pengontrolan akses secara umum. Ini termasuk fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti dukungan prosesor, dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu, pendeteksian hardware serta dukungan protokol dan juga fitur manajemen pengguna. Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan sedikit berbeda dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal. Sedikitnya ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, yakni Sender pengirim data informasi Protokol yang meng-encode dan men-decode data informasi Media transmisi medium transfer data, dan Receiver penerima data informasi. Baca Juga Rekayasa Perangkat Lunak Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem Modulator Demodulator yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya. Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer. Jaringan Client-Server Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client. Jaringan Peer-to-peer Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server. Jenis Sistem Operasi Jaringan yang di Gunakan dalam Masing-masing komputer Sistem Operasi Jaringan Client Adalah sistem operasi yang umum digunakan pada perangkat komputer yang bertugas mengakses dan meminta layanan dari server. Sistem operasi ini umumnya ditemui pada perangkat komputer pribadi yang kemudian di hubungkan dalam kelompok jaringan berbasis client-server. Sistem Operasi Jaringan Server Adalah sistem operasi yang dipasang pada satu atau lebih perangkat komputer yang bertugas sebagai server. Sistem operasi ini umumnya menyediakan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client, seperti layanan File Server, FTP Server, DNS Server, Web Server, Mail Server, Remote Server, Database Server dan lain sebagainya. Dari jenis layanan yang disediakan inilah maka sebuah server akan disebutkan penggunaannya. Jenis-jenis layanan yang disediakan oleh server ini akan dibahas pada materi-materi selanjutnya. Sekian penjelasan artikel diatas tentang Sistem Operasi Jaringan -Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami.6 DHCP server. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
1 Pengertian Sistem Operasi Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai
Halo, pembaca yang budiman! Hari ini, kita akan membahas topik yang menarik dan sering ditanyakan dalam dunia teknologi “Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?” Tapi sebelum kita bergerak lebih jauh, mari kita pahami definisi dari kedua sistem operasi ini. Definisi Sistem Operasi JaringanDefinisi Sistem Operasi UmumPerbedaan UtamaTabel Perbedaan Antara Sistem Operasi Jaringan Dengan Sistem Operasi UmumPerbandingan MendalamContoh dalam Kehidupan NyataManfaatKekuranganKesimpulanFAQ Definisi Sistem Operasi Jaringan Sistem Operasi Jaringan Network Operating System / NOS adalah perangkat lunak yang mengontrol dan mengkoordinasikan bagaimana komputer berbagi sumber daya dan file dalam jaringan. Definisi Sistem Operasi Umum Sementara itu, sistem operasi umum atau sistem operasi desktop adalah perangkat lunak yang mengendalikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu komputer dan memfasilitasi interaksi antara pengguna dan komputer. Perbedaan Utama Ada beberapa perbedaan utama antara sistem operasi jaringan dan sistem operasi umum yang perlu kita pahami. Ini mencakup fungsi, lingkup pemakaian, dan penggunaan sumber daya. Fungsi Sistem operasi jaringan difokuskan pada konektivitas jaringan, manajemen pengguna dan sumber daya, serta keamanan jaringan. Di sisi lain, sistem operasi umum lebih difokuskan pada manajemen perangkat keras dan perangkat lunak komputer tunggal. Lingkup Pemakaian Sistem operasi jaringan biasanya digunakan dalam lingkungan bisnis atau organisasi dimana banyak komputer perlu saling berinteraksi dan berbagi sumber daya. Sementara sistem operasi umum lebih cocok untuk penggunaan pribadi atau di komputer tunggal. Penggunaan Sumber Daya Sistem operasi jaringan memungkinkan berbagi sumber daya seperti file, printer, dan aplikasi di antara komputer dalam jaringan. Di sisi lain, sistem operasi umum biasanya mengelola sumber daya dalam satu komputer. Tentu saja! Berikut ini adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara sistem operasi jaringan dan sistem operasi umum. AspekSistem Operasi JaringanSistem Operasi UmumFungsiMengontrol dan mengkoordinasikan bagaimana komputer berbagi sumber daya dan file dalam perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu komputer dan memfasilitasi interaksi antara pengguna dan PemakaianBiasanya digunakan dalam lingkungan bisnis atau organisasi dimana banyak komputer perlu saling berinteraksi dan berbagi sumber cocok untuk penggunaan pribadi atau di komputer Sumber DayaMemungkinkan berbagi sumber daya seperti file, printer, dan aplikasi di antara komputer dalam sumber daya dalam satu FileMemungkinkan akses file bersamaan oleh banyak pengguna dan kontrol akses yang baik untuk mencegah file dan folder dalam satu komputer dan tidak mendukung akses bersamaan oleh banyak fitur keamanan yang lebih robust dan canggih, seperti kontrol akses berbasis peran dan kebijakan keamanan pada perlindungan terhadap malware dan perlindungan privasi untuk mengoptimalkan fungsi jaringan, seperti transmisi data yang efisien dan ketersediaan sumber daya jaringan yang berdasarkan kecepatan dan responsivitas sistem dalam merespons perintah JaringanMengelola konektivitas jaringan, manajemen pengguna dan sumber daya jaringan, dan keamanan memiliki fitur manajemen jaringan yang canggih. Semoga tabel ini membantu memahami perbedaan antara sistem operasi jaringan dan sistem operasi umum dengan lebih baik. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya! Baca Juga Apa Perbedaan Dari Paket Kouta Dan Paket Unlimited??? Perbedaan Laptop Aple Dengan Laptop Yg Lainnya Apa? Sebutkan Beberapa Perbedaan Antara Search Engine Dan Web Browser! Perbandingan Mendalam Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kedua sistem operasi ini berbeda dalam aspek manajemen file, keamanan, performa, dan manajemen jaringan. Manajemen File Dalam hal manajemen file, sistem operasi jaringan memiliki kemampuan yang lebih canggih. Mereka memungkinkan akses file bersamaan oleh banyak pengguna dan kontrol akses yang baik untuk mencegah konflik. Sedangkan sistem operasi umum biasanya mengelola file dan folder dalam satu komputer dan tidak mendukung akses bersamaan oleh banyak pengguna. Keamanan Kedua sistem operasi ini memiliki pendekatan yang berbeda untuk keamanan. Sistem operasi jaringan memiliki fitur keamanan yang lebih robust dan canggih, seperti kontrol akses berbasis peran dan kebijakan keamanan jaringan. Sementara itu, sistem operasi umum biasanya berfokus pada perlindungan terhadap malware dan perlindungan privasi pengguna. Performa Dalam hal performa, sistem operasi jaringan dirancang untuk mengoptimalkan fungsi jaringan, seperti transmisi data yang efisien dan ketersediaan sumber daya jaringan yang tinggi. Di sisi lain, performa sistem operasi umum biasanya diukur berdasarkan kecepatan dan responsivitas sistem dalam merespons perintah pengguna. Manajemen Jaringan Seperti namanya, sistem operasi jaringan unggul dalam manajemen jaringan. Mereka mengelola konektivitas jaringan, manajemen pengguna dan sumber daya jaringan, dan keamanan jaringan. Sementara sistem operasi umum tidak memiliki fitur manajemen jaringan yang canggih. Contoh dalam Kehidupan Nyata Mungkin contoh nyata akan membantu kita memahami perbedaan ini dengan lebih baik. Contoh Sistem Operasi Jaringan Beberapa contoh sistem operasi jaringan adalah Microsoft Windows Server, Novell NetWare, dan Linux RedHat. Contoh Sistem Operasi Umum Sementara itu, sistem operasi umum yang umum digunakan meliputi Microsoft Windows seperti Windows 10, Apple macOS, dan Linux Ubuntu. Manfaat Setiap sistem operasi ini memiliki manfaatnya masing-masing. Manfaat Sistem Operasi Jaringan Sistem operasi jaringan memungkinkan kerja sama dan berbagi sumber daya antara banyak komputer. Mereka juga memberikan kontrol yang lebih baik atas keamanan dan manajemen sumber daya jaringan. Manfaat Sistem Operasi Umum Sementara itu, sistem operasi umum menyediakan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. Mereka juga efisien dalam mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu komputer. Kekurangan Namun, setiap sistem operasi juga memiliki kekurangannya. Kekurangan Sistem Operasi Jaringan Sistem operasi jaringan bisa menjadi kompleks dan sulit untuk dikonfigurasi dan dikelola. Mereka juga dapat memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak khusus, yang bisa menjadi mahal. Kekurangan Sistem Operasi Umum Di sisi lain, sistem operasi umum mungkin tidak memiliki fitur jaringan dan keamanan yang canggih seperti sistem operasi jaringan. Kesimpulan Dalam kesimpulannya, perbedaan antara sistem operasi jaringan dan sistem operasi umum terletak pada fokus mereka, lingkup pemakaian, dan bagaimana mereka mengelola sumber daya. Pemilihan antara keduanya seharusnya didasarkan pada kebutuhan spesifik pengguna atau organisasi. FAQ Apa itu Sistem Operasi Jaringan? Sistem Operasi Jaringan adalah perangkat lunak yang mengontrol dan mengkoordinasikan bagaimana komputer berbagi sumber daya dan file dalam jaringan. Apa itu Sistem Operasi Umum? Sistem operasi umum atau sistem operasi desktop adalah perangkat lunak yang mengendalikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu komputer dan memfasilitasi interaksi antara pengguna dan komputer. Apa perbedaan utama antara Sistem Operasi Jaringan dan Sistem Operasi Umum? Perbedaan utama meliputi fungsi, lingkup pemakaian, dan penggunaan sumber daya. Apa contoh dari Sistem Operasi Jaringan dan Sistem Operasi Umum? Beberapa contoh sistem operasi jaringan adalah Microsoft Windows Server, Novell NetWare, dan Linux RedHat. Sementara contoh sistem operasi umum meliputi Microsoft Windows seperti Windows 10, Apple macOS, dan Linux Ubuntu. Apa manfaat dan kekurangan dari masing-masing sistem operasi? Sistem operasi jaringan memungkinkan kerja sama dan berbagi sumber daya, tetapi bisa menjadi kompleks dan mahal. Sistem operasi umum mudah digunakan dan efisien, tetapi mungkin tidak memiliki fitur jaringan dan keamanan yang canggih.Sistemoperasi jaringan berfungsi untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat sejenisnya ke sebuah jaringan, mengelola sumber daya jaringan, menyediakan layanan, hingga menyediakan keamanan jaringan. Adapun macam-macam sistem operasi jaringan yang sering digunakan adalah sebagai berikut: Windows Server Microsoft mengeluarkan sistem Dalam dunia komputer kita mengenal istilah sistem operasi. Sistem operasi adalah software yang bertanggungjawab untuk menjembatani antara software dengan firmware dan hardware. Sistem operasi memungkinkan sebuah komputer menerima perintah dari manusia. Di dalam perkembangannya, sistem operasi tidak hanya digunakan oleh personal computer, tetapi juga oleh server dan router. Karena perbedaan fungsi dan tugas inilah, sistem operasi kemudian dibagi menjadi dua yaitu sistem operasi desktop/client dan sistem operasi jaringan atau server. Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi yang diinstall pada perangkat jaringan seperti router, server hosting maupun perangkat lain yang berfungsi melayani transaksi data antar komputer dalam satu jaringan atau dengan komputer lain yang berada di luar jaringan tersebut. Mengingat tugasnya yang sangat penting dalam memastikan komunikasi antar komputer ini, biasanya sistem operasi jaringan menggunakan interface CLI Command line interface. Penggunaan interface CLI dimaksudkan untuk mengefektifkan kinerja perangkat jaringan tersebut agar dapat melayani komputer lain dengan cepat. Beberapa sistem operasi jaringan yang dikenal luas menggunakan software berbasis Windows maupun Linux. Meski ada juga sistem operasi lain seperti Mikrotik RouterOS yang bisa ditemukan pada perangkat Mikrotik. Berikut adalah beberapa contoh sistem operasi jaringan Windows; Windows NT, Windows 2003 Server, Windows 2012 Server Linux; Debian, Ubuntu, Fedora, CentOS, Knoppix, Redhat, Kali Linux dan semua distro Linux Mikrotik Routerboard OS OS lain dari vendor perangkat Sistem Operasi Dekstop Sistem operasi dekstop adalah sistem operasi yang terinstal pada laptop atau komputer klien, digunakan untuk melayani pengguna. Sistem operasi menyediakan lingkungan grafis yang memungkinkan pengguna menggunakan kursor dan mouse dengan mudah. Sistem ini umumnya menggunakan interface GUI Graphical User Interface yang lebih user friendly dibanding CLI. Sistem operasi dekstop digunakan untuk berbagai keperluan, sesuai kebutuhan pengguna, apakah untuk editing video, menulis, belajar, bermain musik, menonton film atau sekedar berinternet ria. Mengingat fungsinya melayani user, sistem operasi client ini juga menyertakan fitur yang memudahkan pengguna, misalnya on screen keyboard atau magnifier dan narator untuk pengguna tuna netra. Contoh sistem operasi desktop Windows; Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan Windows 11 Linux; Debian, Ubuntu, Redhat, Fedora, dan sebagian besar distro linux Macintosh; Mac 9, Mac 10 Mobile; Android, iOS Baca Juga Perbedaan Open Source dan Closed Source Perbedaan Sistem Operasi Jaringan dan Sistem Operasi Desktop Dari pengertian kedua jenis sistem operasi tersebut, sistem operasi jaringan memiliki perbedaan dengan sistem operasi desktop antara lain tujuan penggunaan OS dan juga penggunaan interfacenya, berikut adalah perbedaan sistem operasi server dan sistem operasi desktop/klien selengkapnya Pengguna Pengguna sistem operasi jaringan adalah petugas IT yang terdiri teknisi jaringan, system administrator dan network engineer. Sementara pengguna desktop biasanya user biasa Remote Desktop Kebanyakan sistem operasi jaringan diinstall pada server yang terletak di data center atau pada perangkat jaringan seperti router dan switch manageable. Untuk mengakses sistem operasi jaringan para teknisi menggunakan bantuan remote desktop untuk memudahkan mengkonfigurasi jaringan. Sistem operasi dekstop dikendalikan oleh pengguna dari depan layar komputer. Ketersediaan I/O Sistem operasi jaringan biasanya tidak menyediakan fitur I/O seperti keyboard, mouse dan layar monitor. Semua konfigurasi dilakukan secara remote, sistem operasi desktop sebaliknya, mengharuskan adanya kursor, keyboard/keypad serta layar untuk tampilan. Tujuan Tujuan sistem operasi jaringan adalah untuk melayani komunikasi perangkat lain, sedangkan tujuan sistem operasi desktop untuk melayani pengguna. Nah itulah beberapa perbedaan sistem operasi jaringan dan desktop yang mungkin bisa memberikan pemahaman kepada pembaca sekalian. 3Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya? 4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)? 5.J elaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi? JAWABAN :
Server dan PC - Personal Computer atau komputer pribadi merupakan computer yang murah dan dibuat atau diproduksi secara banyak atau masal. Biasanya menggunakan DOS, Windows, atau system operasi yang sejenis. Komputer ini digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang standar. - Server merupakan komputer yang bertugas sebagai pusat controlling akses data dalam sebuah jaringan Server-Client misalnya LAN,W-LAN, dan lain-lain. Server bisa mengontrol semua akses PC Client. Kesimpulannya adalah bahwa pada dasarnya, server dan PC merupakan sama-sama sebuah komputer, hanya saja fungsi, fitur, dan spesifikasi hardwarenya yang berbeda. Ilustrasinya, ketika beberapa PC akan melakukan pertukaran data, maka mereka bisa menaruh dan mengambil data tersebut di komputer server. Karena biasanya spesifikasi komputer server jauh lebih bagus dan besar daripada PC. Hardware untuk Server Spesifikasi hardware yang biasa digunakan untuk server diantaranya adalah Motherboard Processor HardDisk VGA Card DDR PC3200 Casing Aksesoris tambahan misalnya Mouse, keyboard, cd-rom, floppy disk, dsb Spesifikasi hardware Komputer Server untuk Networking LINUX Server Ubuntu Server+Squid Proxy Server Prosesor Intel Dual Core Ghz TRAY Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE Astrindo Memory DDR2 V-gen 2 Gb Harddisk 20 gb SCSI 2 buah 2nd dan tergantung stock Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah Mikrotik OS Prosesor Intel Pentium 4 Ghz TRAY Mainboard Amtron P4M945 LM4 Memory DDR2 V-gen 1 Gb Harddisk Seagate/WDC/Maxtor 40Gb Type IDE Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah License Mikrotik OS Level 4 3. Beda Sistem Operasi Server dan PC Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone PC, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi Metode instalasi sistem operasi berbasis text sering digunakan untuk mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menyenangkan. Biasanya untuk spesifikasi komputer yang sederhana dibanding dengan sistem operasinya akan menggunakan metode berbasis text. SO pada PC dan SO pada server Contoh sistem operasi pada PC adalah Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum termasuk PC, komputer personal terbagi menjadi 3 kelompok besar 1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment versi hingga versi Windows 9x Windows 95, 98, dan Windows ME, dan Windows NT Windows NT Windows NT Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 Seven yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat. 2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD Berkeley Software Distribution, GNU/Linux, MacOS/X berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin dan GNU/Hurd. 3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi Snow Leopard. Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi Lion. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT dan dilanjutkan dengan Windows NT Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. SO yang ada di server tapi tidak ada di SO PC Sebuah sistem operasi pada server merupakan perangkat lunak yang mengendalikan jaringan dan pesan misalnya paket lalulintas dan antrian, control akses oleh beberapa pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file, dan untuk menyediakan fungsi-fungsi administrative tertentu, termasuk keamanan. Bagian atas 5 lapisan dari OSI Reference Model memberikan fondasi yang banyak pada jaringan berbasis system operasi. Fiturnya antara lain Dukungan dasar untuk mendukung hardware port. Fitur keamanan seperti otentikasi, otorisasi, login pembatasan, dan control akses. Nama layanan dan layanan direktori. File, mencetak, penyimpanan data, backup, dan replikasi layanan. Akses remote. Sistem Manajemen. Administrasi jaringan dan audit peralatan antar muka grafis. Clustering Capabilities. Serta toleransi kesalahan dan ketersediaan tinggi.
SISTEMOPERASI JARINGAN. Pada Bab 10 akan di jelaskan tentang sistem operasi jaringan secara. umum, serta jenis-jenis sistem operasi jaringan baik yang berbasis. windows, linux, unix dan sistem operasi router. 10.1. Pengertian sistem Operasi Jaringan. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer. dengan perangkat keras komputer.
Apaperbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi jaringan pada umumnya? § Sistem Operasi Jaringan merupakan suatu jenis operasi yang meman ditujukan untuk menangani berbagai masalah jaringan. § Sedangkan Sistem Operasi Pada Umunnya merupakan perngakat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
.