26Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Pencatatan Transaksi Piutang Catatan. 26 catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan. School Universitas Indonesia; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By MinisterStarHawk181. Pages 23 This preview shows page 12 - 15 out of 23 pages.
Pada postingan ini akan dibahas cara membuat kartu piutang sesuai dengan prosedur akuntansi, diharapkan dengan pembahasan ini anda dapat memahami konsep kartu piutang dan proses penyusunan kartu piutang dengan baik. Untuk dapat menguasai dengan baik pembahasan cara membuat kartu piutang ini, saya sarankan anda juga pahami postingan pengelolaan kartu piutang dalam dunia usaha. Menghitung Data Mutasi Piutang Transaksi Penjualan Kredit akan berpengaruh positif terhadap saldo piutang, sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang pelanggan akan didebet dikolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang. Sebaliknya, piutang pelanggan akan dikredit di kolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal atau saldo ahir piutang Normal adalah saldo debet. Untuk memahami transaksi-transaksi yang berkaitan dengan perubahan piutang baik penambahan maupun pengurangan perhatikan Analisis berikut ini Berdasarkan Analisis tersebut maka dapat diketahui besarnya saldo piutang baik untuk masing-masing debitur maupun saldo total piutang yang dimiliki perusahaan Setelah dilakukan analisis ini maka perusahaan dapat membukukan data piutang ke masing-masing kartu piutang. Membukukan Data Piutang ke Masing-masing Kartu Piutang Piutang dalam akuntansi diartikan secara sempit sebagai klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan uang, jadi piutang akan dianggap selesai jika piutang tersebut telah dilunasi. Piutang harus disajikan sebesar jumlah yang benar-benar akan diterima pelunasannya. Penetapan saldo piutang didasarkan pada catatan-catatan yang telah dibuat untuk masing-masing debitur setelah diverifikasi kebenarannya. Pengelolaan kartu piutang dilakukan oleh bagian kartu piutang yang berada dibagian akunting. Tugas harian bagian ini adalah mencatat mutasi piutang untuk setiap debitur. Dari kegiatan tersebut, secara periodik harus dapat menghasilkan hal-hal berikut ini. a. Daftar Saldo Piutang Kartu Piutang Daftar Saldo piutang yang memuat informasi mengenai saldo piutang tiap debitur pada tanggal tertentu. Penyusunan daftar saldo piutang bertujuan untuk mengetahui saldo piutang tiap debitur selain itu penyusunan daftar saldo piutang juga bertujuan untuk menguji ketelitian pencatatan piutang, yaitu dengan pengecekan atas kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang dengan saldo akun piutang pada tanggal yang sama. Agar lebih mudah memahami Daftar saldo piutang atau kartu piutang lihatlah contoh kartu piutang berikut ini b. Surat Pernyataan Piutang Konfirmasi Piutang Surat pernyataan piutang konfirmasi piutang untuk dikirim kepada debitur. Pengiriman surat ini bertujuan untuk konfirmasi piutang kepada debitur, dalam arti untuk penegasan apakah besarnya piutang menurut catatan debitur sehingga berfungsi juga sebagai alat pengawasan. Agar lebih mudah memahami jenis surat konfirmasi piutang tersebut, perhatikan contoh surat konfirmasi piutang berikut ini c. Daftar Umur Piutang Daftar umur piutang yang memuat informasi mengenai piutang tiap debitur yang berdasarkan usia piutang. Daftar umur piutang sangat diperlukan menganalisis bonafiditas tiap debitur sehingga status kredit masing-masing dapat diketahui. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kartu piutang dikelola atau disusun oleh bagian kartu piutang yang berada dibawah bagian akunting. Prosedur Cara Membuat kartu piutang dilmulai dengan menganalisis transaksi-transaksi yang berkaitan dengan perubahan piutang baik penambahan maupun pengurangan. Dengan analisis ini maka akan diketahui saldo pitang tiap debitur selanjutnya dapat disusun daftar saldo piutang kartu piutang untuk setiap debitur. Selain bertugas membuat kartu piutang bagian kartu piutang juga bertugas untuk membuat surat pernyataan piutang atau surat konfirmasi piutang dan daftar umur piutang. Demikianlah pembahasan tentang cara membuat kartu piutang sesuai prosedur, dalam situs akuntansi pendidik, semoga bermanfaat. Dalam postingan selanjutnya akan dibahas tentang cara menentukan kerugian piutang, disarankan kepada anda untuk memahaminya agar anda memahami konsep piutang secara komprehensif. Terimakasih telah membaca postingan ini. Wassalamualaikum.
SistemInformasi Piutang Dagang Sabtu, 09 April 2016. MAKALAH. SISTEM INFORMASI PIUTANG DAGANG Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Accounting Information System II. PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI. UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. 2016.
Jika kamu pelaku usaha kecil menengah, pasti tidak lepas dengan pelanggan yang ingin menunda pembayaran. Pemberian piutang ini wajar saja dan bahkan dapat menarik pelanggan. Namun, pemberian piutang harus dikelola dengan sehat. Jika salah mengelola, bisa-bisa uang kamu tidak kembali dan kehilangan modal. Kamu tentunya tidak mau ini terjadi. Piutang dagang terjadi ketika kamu memberikan barang dan jasa kepada pelanggan secara kredit. Akibat dari piutang ini adalah adanya tagihan kepada pelanggan secara berkala. Karena itu, kamu perlu pembukuan piutang berupa kartu piutang. Bagaimana kartu piutang membantu pengelolaan usaha kamu, simak penjelasan di bawah ini. Kamu juga sebelumnya perlu tahu mengenai pengertian kartu piutang, cara membuatnya, dan bagaimana contohnya. Apa itu Kartu Piutang? Kartu piutang adalah buku besar pembantu untuk mencatat mutasi piutang pelanggan. Setiap kartu piutang digunakan untuk mencatat satu pelanggan dan kegiatan piutangnya. Mutasi yang dicatat adalah setiap kali pelanggan membeli barang dengan cara kredit dan pembayaran yang dia lakukan sehingga terjadi pengurangan utang. Pada kartu piutang dicatatkan nama pelanggan atau debitur, besaran nilai piutang, dan keterangan mengenai kegiatan kredit dan pembayaran utang. Karena itu, fungsi kartu piutang antara lain untuk - Memudahkan penagihan kepada pelanggan debitur. - Mengawasi arus piutang perusahaan setiap waktu. - Mengetahui kredibilitas pelanggan, apakah merupakan debitur yang baik atau tidak. Apa Saja Dokumen Pendukung Kartu Piutang? Dokumen pendukung kartu piutang Sebelum tercatat di kartu piutang, kamu perlu tahu dulu dokumen pencatatan piutang dan dokumen akuntansinya yang digunakan untuk dipindahkan ke kartu piutang. Dokumen ini digunakan untuk pencatatan apakah piutang Dokumen pencatatan piutang, antara lain Faktur penjualan Faktur penjualan muncul ketika terjadi penjualan secara kredit. Faktur ini dibuat setelah kamu memberikan produk atau jasa kepada pelanggan tetapi belum dibayar. Bukti Kas Masuk BKM Sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang karena pembayaran utang. Ketika pelanggan membayarkan utangnya, maka kita akan mendapat bukti kas masuk. Nah, BKM ini yang dicatatkan dalam kartu piutang. Nota kredit Nota Kredit digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang karena retur penjualan. Ini adalah bukti telah terjadinya pengembalian barang, sehingga mengurangi piutang. Memo Digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Penghapusan piutang juga perlu bukti transaksi, salah satunya memo. Dokumen Akuntansi, antara lain Jurnal Penjualan. Ini merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Jurnal Retur Penjualan. Ini adalah jurnal khusus untuk mencatat retur penjualan. Jurnal ini jarang dibuat karena umumnya mencatatkan retur penjualan langsung pada jurnal memorial atau jurnal umum. Ketika terjadi retur penjualan, maka piutang debitur dikurangi. Jurnal Memorial / Jurnal Umum Jurnal ini berfungsi untuk mencatat retur atau mencatat penghapusan utang. Jurnal Penerimaan Kas. Ketika debitur atau pelanggan kamu melakukan pembayaran utang, artinya kamu menerima kas. Uang kas ini masuk ke jurnal penerimaan kas. Alur Pencatatan Kartu Piutang Dari dokumen akuntansi di atas kamu bisa melihat ada alur pencatatan di kartu piutang. - Ketika ada penjualan kredit, maka piutang suatu debitur bertambah. - Ketika ada pembayaran piutang, retur penjualan, pelunasan piutang, maka piutang debitur berkurang. Siapa yang Membuat Kartu Piutang? Yang membuat kartu piutang adalah bagian akuntansi Departemen yang menangani piutang adalah bagian akuntansi. Berikut tugas akuntan terkait kartu piutang Tugas Pencatatan. Akuntan harus melakukan pencatatan setiap debitur dalam kartu piutang atau arsip faktur terbuka. Kartu piutang berfungsi sebagai buku pembantu piutang yang digunakan untuk merinci rekening kontrol piutang dalam buku besar. Pernyataan. Bagian piutang ini harus menghasilkan pernyataan atau account receivable statement secara periodik dan mengirimkannya kepada setiap debitur. Fungsinya adalah untuk mengingatkan bahwa debitur memiliki kewajiban utang kepada kamu. Catatan. Akuntan harus menyediakan catatan riwayat kredit setiap debitur yang memudahkan penyediaan data untuk memutuskan pemberian kredit kepada pelanggan dan mengikuti data penagihan setiap debitur. Dengan catatan ini di kartu piutang, kamu bisa melihat seberapa lancar debitur melakukan pembayaran utangnya. Jika debitur lancar, maka kamu bisa mempertimbangkan memberikan piutang kembali kepada debitur tersebut. Namun, jika debitur terlihat macet atau tidak sesuai janji, maka kartu piutang bisa menjadi dasar bagi kamu untuk tidak pernah memberikan piutang lagi kepada pelanggan tersebut. Apa Saja Metode Pencatatan di Kartu Piutang? Metode Konvensional. Metode ini artinya posting ke kartu piutang berdasarkan atas data yang ada di dalam jurnal. Pencatatan di jurnal sendiri sudah berdasarkan bukti-bukti transaksi yang ada. Jurnal khusus ini menjadi acuan dasar mengisi kartu piutang. Metode posting langsung ke kartu piutang. Metode ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu posting harian dan posting periodik. Posting harian langsung di post di KP dengan tulisan tangan. Jurnal hanya memasukkan total transaksi saja, atau tidak dirinci. Sedangkan posting periodik akan ditunggu sampai beberapa hari lalu diposting ke KP. Penagihannya juga bersiklus, misalnya setiap bulan. Metode Pencatatan tanpa buku pembantu ledgerless bookkeeping. Ini artinya, faktur langsung dicatat ke arsip faktur yang sekaligus berfungsi sebagai Kartu Piutang. Metode pencatatan piutang dengan komputer. Bagaimana Cara Pencatatan ke Kartu Piutang Sebelum melakukan pencatatan di kartu piutang, kamu perlu tahu komponen apa saja yang ada di dalam kartu piutang. 1. Nama CV, PT atau perusahaan kamu 2. Judul Kartu Piutang 3. Nomor rekening pelanggan 4. Nama pelanggan. Setiap kartu piutang digunakan untuk mencatat satu pelanggan atau untuk masing-masing pelanggan. 5. Alamat Pelanggan 6. Halaman lembar kartu piutang 7. Syarat pembayaran sesuai kesepakatan dengan pelanggan 8. Batas kredit 9. Tanggal transaksi 10. Keterangan, diisi dari sumber pencatatan sebelumnya. Misalnya dari nota kredit, transaksi penjualan kredit, penghapusan piutang, atau transaksi pembayaran piutang yang akan mengurangi piutang. 11. Nomor bukti. Ini adalah dokumen yang digunakan misalnya, faktur penjualan FPJ, bukti kas masuk BKM, dan nota kredit NK. 12. Mutasi. Mutasi diambil dari beberapa jurnal. Terdiri dari Debit D dan Kredit K. Posisi mengisi D dan K sesuai dengan pencatatan di jurnal sebelumnya. Jika di jurnal sebelumnya tercatat di Debit, maka dicatatkan juga sebagai Debit di Kartu Piutang. - Ketika piutang bertambah, maka dicatatkan di Debit. Ketika piutang berkurang, ada di kredit. - Ketika terjadi penjualan secara kredit, maka dicatatkan di kolom Debit Kartu Piutang. - Ketika terjadi retur penjualan, penghapusan piutang, atau pembayaran piutang yang menyebabkan piutang berkurang, maka dicatatkan di kolom mutasi Kredit. 13. Saldo. Saldo berfungsi untuk mencatat efek dari mutasi. Jika ada penjualan kredit Rp 10 juta D dan piutang dibayarkan oleh pelanggan sebesar Rp 3 juta K, maka sisa saldo piutang masih ada Rp 7 juta. Bagaimana Contoh Pencatatan Kartu Piutang? Ambil contoh piutang yang diberikan CV Herbalindo Jaya kepada sejumlah pelanggannya. 1 Juni 2019, dijual barang dagangan kepada Toko Lisa secara kredit Rp FJ001. 2 Juni 2019, dijual barang dagangan kepada Toko Dika Cemerlang secara kredit dengan nilai Rp FJ002. 3 Juni 2019, Toko Lisa melakukan retur karena barang rusak Rp NK001. 4 Juni 2019, dijual barang dagangan kepada Toko Bersama Maju secara kredit Rp FJ003. 6 Juni 2019, diterima pelunasan piutang dari Toko Lisa atas Faktur Penjualan 001, senilai Rp BKM001 7 Juni 2019, diterima pembayaran sebagian piutang dari Toko Dika Cemerlang atas Faktur Penjualan 002/FJ002, senilai Rp BKM002. 8 Juni 2019, dijual barang dagangan kepada Toko Lisa secara kredit Rp FJ004. 9 Juni 2019, diterima pembayaran sebagian piutang Toko Bersama Maju atas Faktur Penjualan 003 senilai Rp BKM003 10 Juni 2019, diterima pelunasan oleh Toko Dika Cemerlang atas Faktur Penjualan 002 senilai Rp BKM004. 11 Juni 2019, dijual barang dagangan kepada Toko Dika Cemerlang dengan Faktur Penjualan FJ005 senilai Rp FJ005 12 Juni 2019, dijual barang kepada Toko Bersama Maju secara kredit senilai Rp FJ006. 14 Juni 2019, diterima pembayaran dari Toko Bersama Maju Rp untuk Faktur Penjualan 003. BKM005. 15 Juni 2019, diterima pembayaran dari Toko Bersama Maju Rp untuk Faktur Penjualan 006. BKM006. Dengan catatan ini, maka pencatatan di Kartu Piutang yaitu Untuk Pelanggan Toko Lisa Untuk Pelanggan Toko Dika Cemerlang Untuk Pelanggan Toko Bersama Maju Kesimpulan Demikian cara memposting di kartu piutang. Kamu bisa menggunakan kartu piutang untuk mempermudah penagihan, mengawasi kegiatan piutang, dan menilai kredibilitas pelanggan. Setiap piutang memiliki risiko. Karena itu, pastikan kamu bisa mengelola piutang dengan baik agar usaha kamu berkembang. Sukses terus bisnisnya!
Рсοдрο пεጦиմችԵሩፆпо ноπεвс фипыጣэтрУፍዮնеժιλርμ ևրеኄዘвощኙАφуչኖ իжалоዝяд е
Ծጸկιբιςи щՅուч ስ νусէроկагΑкεшоգ ከΣиψазве еከу
Афеծሩξуድիп уሄሤዮωψιሤ ывበγЩէእ циλифижишу պомኚВፐ οЕνиц е
Ивожዙкα ըгюЗθξаτո ո δጅцጬψዎкεΙλорևла кեжанነслጅ գ θտር
Adabeberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang dapat menjadi pemegang kartu kredit, yaitu : a. Penghasilan yang jumlahnya cukup dan disesuaikan dengan fasilitas melalui kartu kredit yang diberikan. Pemenuhan syarat ini dapat dilihat melalui slip gaji, laporan keuangan usaha, mutasi rekening bank, dan lain-lain.
Apa itu Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Piutang dalam Akuntansi? Piutang usaha atau dagang account receivables adalah salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari. Apa itu piutang? Dalam arti luas, piutang usaha atau dagang adalah tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang dijual secara kredit. Dalam akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan sejumlah uang tunai. Pada umumnya piutang usaha atau dagang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat hal ini merupakan harta perusahaan yang sangat penting, maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan. Dalam artikel ini akan membahas seputar piutang termasuk ciri-ciri, dan jenis yang ada di dalam akuntansi. Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Adanya Nilai Jatuh Tempo Adanya Tanggal Jatuh Tempo Adanya Bunga yang Berlaku Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang Usaha Account Receivable Wesel Tagih Notes Receivable Piutang Lain-Lain Other Receivable Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Uraikan Secara Singkat Proses Pencatatan Transaksi Ke Kartu Piutang Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Ciri-ciri account receivables dapat dianalisis melalui lamanya tanggungan utang yang harus dibayar sebelum waktu yang disepakati. Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri adanya piutang; Adanya Nilai Jatuh Tempo Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo. Adanya Tanggal Jatuh Tempo Ciri yang kedua adalah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti. Adanya Bunga yang Berlaku Account receivables dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan bagi penjual karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit tersebut. Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam menentukan tingkat bunga yang dipakai. Baca juga Pentingnya Software Accounting dalam Bisnis Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang terdiri atas beberapa jenis, yaitu Piutang Usaha Account Receivable Pengertian piutang usaha atau dagang adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Ini timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan yang terbesar yang dimiliki usaha atau dagang. Baca juga Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas Wesel Tagih Notes Receivable Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan account receivables usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang trade account. Piutang Lain-Lain Other Receivable Adalah piutang lain-lain mencakup selain dagang. Contohnya piutang bunga, gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca. Itu adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis piutang dalam akuntansi yang harus Anda ketahui. Piutang usaha menunjukkan jumlah yang timbul dari penjualan barang yang dihasilkan oleh perusahaan dagang maupun jasa. Yang dimaksud dengan apa itu piutang usaha adalah tagihan-tagihan yang dilunasi dengan uang. Maka dari itu pengiriman barang untuk dititipkan tidak dicatat sebagai account receivables sampai saat dimana barang-barang yang dititipkan sudah habis terjual. Sedangkan untuk account receivables yang timbul dari penjualan secara angsuran, akan dipisahkan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar tergantung pada jangka waktu dari angsuran tersebut. Apabila jangka waktu angsuran melebihi jangka waktu selama satu tahun, maka tidak dilaporkan kedalam aktiva lancar melainkan masuk ke kelompok aktiva-aktiva yang lainnya. Selain itu ada juga penggolongan piutang yaitu Piutang Lancar, pengertian yang tertagihnya sesuai dengan perjanjian di awal. Piutang Tidak Lancar, yang tertagihnya melebihi dari waktu yang sudah disepakati di awal, sehingga pihak penjual dirugikan atas kejadian tersebut. Piutang yang Dihapuskan, yang sudah tidak bisa ditagih lagi karena alasan pembeli atau konsumen mengalami kerugian atau bangkrut. Piutang Dicadangkan, yang sudah disisihkan dari awal untuk menghindarkan dari jumlah tidak tertagih. Baca juga Cara Membuat Surat Tagihan dan Komponen Isinya Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Untuk mengurangi risiko piutang yang tak tertagih, maka perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini a. Lakukan Follow Up Dengan melakukan follow up terhadap yang belum dibayarkan kepada yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar. Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki jumlahyang harus dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih. b. Tagih Lebih Agresif Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil, maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih piutang yang belum lunas. Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih utang yang belum terbayarkan. c. Berikan Denda Keterlambatan Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang. Karena jika semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak. d. Terapkan Kebijakan Limit Kredit Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua konsumennya, maka untuk mencegahnya bisa dikurangi menjadi 2 minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai. Dengan demikian keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman. e. Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang. Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Piutang dalam bisnis atau usaha adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Agar piutang tak tertagih tidak banyak terjadi, maka pihak manajemen perusahaan perlu melakukan pengendalian piutang yang baik dan benar, serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala. Mengelola piutang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan untuk menerapkan pengelolaan piutang dalam perusahaan. Tampilan laporan piutang dalam Jurnal Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat mencatat dan menyimpan daftar piutang usaha atau dagang dan mengelolanya dengan baik. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di sini. Dengan menggunakan Jurnal, perusahaan bisa mendapatkan banyak fitur yang berguna untuk mengatasi account receivables tidak lancar, seperti a. Mengirimkan faktur atau invoice secara online. b. Update status pembayaran secara realtime. c. Membatasi limit account receivables atau utang konsumen. d. Menyimpan bukti pembayaran. e. Melacak account receivables yang belum dibayarkan. f. Penjadwalan ulang pengiriman email penagihan. Selain itu, dengan fitur Mekari Pay, Anda akan lebih mudah menerima pembayaran dari customerdengan berbagai metode dan langsung terintegrasi dengan laporan keuangan. Dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya. Untuk info lebih lanjut silahkan klik di sini dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru. Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal , Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah pengertian apa itu piutang usaha atau dagang, jenis, dan ciri-cirinya yang perlu dicatat dalam laporan keuangan bisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Prosedurpencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur. Mutasi terjadi karena hal berikut kecuali: Kartu piutang berfungsi sebagai buku pembantu: a. Kas d. Modal. Dijual barang dagang secara tunai Rp3.000.000 kepada PT.Dweena transaksi tersebut dicatat dalam jurnal: a. Penerimaan kas d. Umum.
BAB Kartu Piutangini terdiri dari lima pokok pemelajaran yangakan dibahas, yaitu tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasidata mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartupiutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi setelah membaca modul ini, peserta didik mampumengidentifikasi mutasi saldo piutang untuk setiap pelanggan yang berasaldari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang, retur penjualan danpenghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldopiutang setiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi Piiutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkantimbulnya klaim/tagihan kepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi inidibahas dalam modul Mengelola Proses Kredit. Selanjutnya proses pencatatandalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan prasyarat bagimodul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimanakartu piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan PrasyaratAgar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta pelatihan hendaknyasudah menguasai ModulMengelola Proses kredit.Standard operating prosedur SOPuntuk pengelolaan kartu piutangyang disusun oleh perusahaan.Pengoperasian peralatan manual dan
PENCATATANTRANSAKSI KEDALAM BUKU PEMBANTU KARTU PIUTANG PADA PERUSAHAAN DAGANG Januari 15, 2021 Accounting, Ak.Bisnis berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum. Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang` 100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesModul Mengelola Kartu Piutang You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview. Prosespertanggungjawaban wewenang oleh manajer ke atasannya merupakan bagian dari proses pengendalian. Sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Kesesuaian itu penting karena eksekusi strategi akan lancar jika strategi perusahaan diimbangi oleh desain sistem pengendalian manajemen yang sesuai. Menurut Mulyadi 2001 pencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah satu dari metode berikut ini 1. Metode konvensional. 2. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang dibagi menjadi dua golongan berikut ini a Metode posting harian  Posting langsung ke dalam kartu piutang dengan tulisan tangan. Dalam metode ini, faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang di posting langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu piutang.  Posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode ini, media di posting ke dalam pernyataan piutang dengan kartu piutang sebagai tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu piutang. 11 b Metode posting periodik  Posting ditunda. Faktur penjualan yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang disimpan sementara menunggu beberapa hari untuk nantinya secara sekaligus di posting ke dalam kartu piutang bersama-sama dalam sekali periode posting dengan menggunakan mesin pembukuan.  Penagihan bersiklus. Dalam metode ini, selama sebulan media disortasi dan diarsipkan menurut nama pelanggan. Pada akhir bulan, dilakukan kegiatan posting yang meliputi 1 posting media yang dikumpulkan selama sebulan tersebut ke dalam pernyataan piutang dan kartu piutang, 2 menghitung dan mencatat saldo setiap kartu piutang. 3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu. Faktur penjualan beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang diarsipkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum dibayar. Arsip faktur penjualan ini berfungsi sebagai catatan piutang. 4. Metode pencatatan dengan menggunakan komputer. Metode pencatatan piutang dengan komputer menggunakan batch system. Dalam batch system ini, dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan sekalian di posting setiap hari untuk memutkhirkan catatan piutang. Dalam sistem komputer dibentuk dua macam arsip arsip transaksi transaction file dan arsip induk master file. Bukti Transaksi Menurut Mulyadi 2001 dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu piutang adalah a. Faktur penjualan. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. b. Bukti kas masuk. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. c. Memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaaan, merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan. d. Bukti memorial journal voucher. Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dalam pencatatan piutang, dokkumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. 13 Pengakuan Piutang Salah satu hal yang terpenting dalam piutang adalah kapan suatu piutang diakui telah timbul dan dilaporkan. Piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Para Akuntan mengakui terjadinya penjualan secara kredit adalah ketika barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan dengan disertai adanya bukti-bukti yang pasti bahwa pelanggan telah benar-benar menerima atas barang atau jasa yang diinginkan sesuai dengan harga atau rumus penetapan harga yang telah disepakati bersama. Piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa biasanya harus juga diakui pada saat hak atas barang berpindah kepada pembeli. Mengakui piutang yang timbul dari transaksi penjualan secara kredit pada saat barang diserahkan kepada pembeli merupakan praktik yang lazim. Pada saat itulah transaksi penjualan secara kredit dianggap terjadi. Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005, piutang dagang atau jasa diakui pada saat perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit kepada konsumen sebesar harga tunai barang atau jasa ketika penjualan terjadi. Sedangkan menurut Baridwan 2004, mengatakan bahwa piutang dagang atau piutang jasa menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Penilaian Piutang Menurut prinsip akuntansi, piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas neto yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima. Jumlah atau nilai kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah nilai piutang yang tidak dapat diterima. Oleh karena itu penentuan nilai kas bersih yang diterima memerlukan penaksiran jumlah piutang yang tidak akan diterima Jusup, 2005. Pencatatan Transaksi Piutang Menurut Harnanto 2002 perusahaan yang menjual barang-barangnya secara kredit harus menanggung risiko bahwa tidak seluruh piutang dapat ditagih atau diterima pembayarannya. Jika piutang tak dapat ditagih, perusahaan mengalami suatu kerugian yang disebut kerugian piutang. Kerugian dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama seperti, kerugian piutang, biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu-ragu. Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan pembayaran dapat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan kas Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Piutang Jasa/Usaha xxx Sumber Sugiri dan Sumiyana 2005 15 Analisa Umur Piutang Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005 menaksir risiko kerugian piutang dapat dilakukan dengan menganalisis umur piutang. Analisis umur piutang membutuhkan penelusuran dengan seksama rekening-rekening pembantu piutang secara individual. Saldo setiap rekening pembantu ditentukan umurnya, misalnya menunggak satu bulan atau kurang, menunggak antara satu dan dua bulan, dan seterusnya. Setelah itu kita menaksir berapa persen dari setiap golongan umur piutang yang tidak dapat ditagih. Penghapusan Piutang Piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Penghapusan piutang ini merupakan suatu kerugian, pencatatannya tidak dibebankan ke rekening kerugian piutang tetapi dibebankan ke rekening cadangan kerugian piutang, karena kerugian piutangnya sudah diakui pada akhir periode sebelumnya Baridwan, 2004. Jurnal penghapusan piutang adalah sebagai berikut Cadangan kerugian piutang xxx Piutang xxx Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali. Penerimaan piutang yang sudah dihapuskan akan dikreditkan ke rekening cadangan kerugian piutang sebagai berikut Kas xxx Cadangan kerugian piutang xxx Cadangan Kerugian Piutang Dalam metode cadangan setiap akhir periode dilakukan penaksiran jumlah kerugian piutang yang akan dibebankan ke periode yang bersangkutan. Ada dua dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang, yaitu Baridwan, 2004 a. Jumlah penjualan Kerugian piutang dihitung dengan cara mengkalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan. Kerugian piutang itu timbul karena adanya penjualan kredit. b. Saldo piutang Perhitungan kerugian piutang atas dasar piutang akhir periode dapat dilakukan dengan tiga cara 1. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang. 2. Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang. 3. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisis umur piutang. Metode Penghapusan Langsung Baridwan 2004 metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang 17 dibebankan, tetapi kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada piutang yang tidak dapat ditagih. Bila jelas-jelas diketahui adanya piutang yang tidak dapat ditagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada rekening kerugian piutang. Penerimaan dari piutang yang sudah dihapus akan dikreditkan ke rekening kerugian piutang bila buku-buku belum ditutup. Tetapi bila penerimaan piutang yang sudah dihapus itu terjadi sesudah buku-buku ditutup maka akan dikreditkan ke rekening penerimaan piutang yang sudah ditutup. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto. Perbandingan antara metode cadangan dan metode penghapusan langsung dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Jurnal pencatatan dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung Taksiran Metode cadangan Metode penghapusan langsung Kerugian piutang Pendekatan Laporan Laba Taksiran piutang tak tertagih menurut metode laporan laba mendasar pada penjualan selama satu periode pelaporan. Jumlah biaya piutang tak tertagih yanng dilaporkan di laporan laba adalah sebesar persentase tertentu dari penjualan selama satu periode. Adapun taksiran biayanya dapat didasarkan pada persentase rata-rata realisasi rugi periode-periode sebelumnya Sugiri dan Sumiyana, 2005. Pendekatan Neraca Pada pendekatan neraca, taksiran piutang tak tertagih ditentukan dari saldo piutang akhir periode, misalnya dengan menganalisis umur piutang. Persentase taksiran tak tertagih dari piutang yang sudah menunggak relatif lebih lama tentu saja lebih besar. Metode neraca menekankan jumlah piutang bersih tertagih yang akan dilaporkan di neraca, sehingga biaya piutang tak tertagih memperhatikan saldo rekening cadangan sebelum penyesuaian Sugiri dan Sumiyana, 2005. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan penulis adalah sebagai berikut Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis gunakan adalah objek yang berhubungan dengan hal yang akan dibahas dalam tugas akhir penulis, yaitu perlakuan piutang pada PT XYZ. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah a. Observasi Observasi yang akan dilakukan oleh penulis adalah dalam bentuk pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode penelitian dengan cara melakukan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Supomo, 1999. Dengan menggunakan metode ini maka penulis dapat melakukan wawancara dengan bagian-bagian terkait yang dapat memberikan informasi yang menunjang dalam pelaksanaan penelitian. c. Studi Pustaka Untuk mendapatkan informasi, diperlukan referensi dari beberapa buku panduan untuk mendapatkan teori-teori akuntansi sebagai sumber informasi dalam menganalisis piutang. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang menggambarkan sifat tertentu yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dengan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu Umar, 2003. Gambaran Umum Latar Belakang Berdirinya PT XYZ PT XYZ dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen bidang otomotif. PT XYZ yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiyaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, PT XYZ melakukan penawaran saham perdana yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank 21 Danamon, salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama perusahaan dalam mengelola resiko pembiayaan secara retail, PT XYZ lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006. Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekomoni makro yang kurang menguntungkan. Namun PT XYZ mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, PT XYZ mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industry otomotif terutama untuk sepeda motor, sehingga menjadikan PT XYZ sebagai salah satu pemain terbesar disektor pembiayaan konsumen otomotif tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang terbesar di Indonesia, PT XYZ telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Adapun visi, misi dan nilai pada PT XYZ yaitu sebagai berikut 1. Visi Menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia. PT XYZ bertekad untuk menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi kami adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya dan dihormati oleh konsumen, karyawan dan pihak yang terkait. 23 2. Misi Mewujudkan impian esok pada hari ini. PT XYZ menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok. 3. Nilai Guna memberikan kualitas pelayanan terbaik, maka PT XYZ memiliki nilai-nilai pelayanan Service Values yang tercakup pada C cekatan A antusias R ramah E empati CARE merupakan pedoman pelayanan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh fungsi dan jajaran PT XYZ dalam menjalankan aktivitas dan berinteraksi. Produk Pembiayaan Perusahaan PT XYZ memberikan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor. Adapun jenis kendaraan yang dibiayai yaitu a. Sepeda motor baru dan mobil baru. b. Sepeda motor bekas dan mobil bekas. Perkembangan Volume Penjualan 3 Tahun Terakhir PT XYZ Cabang Batam yang baru berdiri 4 tahun terakhir mendapat kepercayaan yang cukup besar dari konsumen dalam menentukan pilihan untuk melakukan kredit dengan cara yang efektif dan efisien. Pada tahun 2007 perkembangan volume pembiayaan PT XTZ mencapai unit untuk semua jenis produk. Tetapi pada tahun berikutnya PT XYZ mengalami kenaikan yang sedikit demi sedikit. Berikut ini grafik perkembangan volume pembiayaan 3 tahun terakhir tahun 2007-2009 sebagai berikut Grafik Perkembangan Volume 3 Tahun Terakhir 3300 3500 3700 3900 4100 4300 4500 2007 2008 2009 Grafik Perkembangan Volume Pembiayaan Tahun 2007-2009 Penjualan 25 Struktur Organisasi Gambar Struktur Organisasi Perusahaan Job Description a. Branch Manager Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. b. Credit Marketing Head CMH Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas penjualan untuk mencapai target dan anggaran yang ditetapkan. c. Credit Marketing Officer CMO Melaksanakan kegiatan marketing dan survey kelayakan konsumen guna mencapai target produktivitas dan kualitas yang ditetapkan. d. Marketing Admin Membantu pelaksanaan kegiatan marketing yang berhubungan dengan administrasi. e. Credit Analyst CA Bagian yang menentukan layak atau tidaknya konsumen untuk melakukan kredit setelah dilakukan survey. f. Credit Support Analyst CSA Meregister semua Map PK yang masuk setelah disurvey dan memeriksa kelengkapan dokumen Map PK dan memberikan informasi ketidaklengkapan dokumen kepada bagian survey. 27 g. A/R Head Bertanggung jawab atas performance Account Receivable untuk bucket 1&2 ovd over day 1-60 hari. Sedangkan bucket 3&4 ovd 61-210 hari dan pengaliran ke Write Off WO. h. Account Receivable Officer ARO Menangani nasabah ovd over day 4-30 hari dengan melakukan penagihan langsung ke alamat rumah dan tempat usaha nasabah. i. Remedial Officer Rem Off Menangani nasabah ovd over day 31-60 hari dengan melakukan eksekusi unit dan menerima pembayaran angsuran pembayaran. j. Account Receivable Admin A/R Admin Membantu Account Receivable untuk hal yang bersifat administrasi. k. Remedial Admin Membantu Account Receivable bucket 3&4 untuk hal yang bersifat administrasi. l. Desk Collection Menghubungi nasabah ovd over day 1-3 hari via tetephone. m. Operation Head Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. n. Credit Processor Memeriksa kelengkapan data-data dari dealer dan data-data nasabah. Jika disetujui tagihan dari dealer akan segera dibayar. o. Credit Admin Menginput data-data nasabah kedalam sistem dan mencetak purchase order PO. p. Collateral Staff Bertanggung jawab atas keberadaan atau status BPKB yang berada diperusahaan sampai nasabah selesai masa tenornya. q. Insurance Staff Menyediakan fasilitas asuransi yang telah disetujui pada awal nasabah melakukan perkreditan. r. Customer Service Memberikan pelayanan dan informasi-informasi yang diperlukan oleh nasabah. s. HRDGA Head Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan. t. GA Staff Membantu HRDGA Head untuk memenuhi kebutuhan karyawan. u. Messenger Bertugas menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan karyawan dalam kegiatan perusahaan. v. OB Outsource Membantu menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan. w. Seceurity Outsource Menjaga keamanan perusahaan. 29 x. Finance & Accounting Head Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. y. Finance Staff Memeriksa kembali kelengkapan data nasabah dan melakukan pengajuan dana ke pusat. z. Kasir Bagian yang menerima pembayaran angsuran setiap bulannya dari para nasabah. 30 PEMBAHASAN Pengakuan Piutang Jasa Proses Awal Terjadinya Piutang Jasa Pada umumnya praktik aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan elemen piutang terutama piutang jasa adalah penjualan kredit. PT XYZ merupakan perusahaan yang melakukan pembiayaan sebagai sumber pendapatan. Penjualan yang terjadi di PT XYZ adalah penjualan secara kredit. Piutang jasa timbul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit kepada konsumen. Dalam melakukan kegiatan ini perusahaan juga bekerja sama dengan beberapa dealer yang termuka di Batam. Proses awal terjadinya piutang jasa pada PT XYZ dapat digambarkan sebagai berikut 1 3 2 4 Gambar Proses Terjadinya Piutang Jasa Perusahaan Konsumen Pihak Dealer 31 Keterangan 1. Proses awal yang dilakukan calon konsumen dimulai dari calon konsumen datang untuk mengajukan pengambilan kendaraan seperti mengisi form dan melampirkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada seperti foto copy kartu tanda penduduk atau identitas lainnya dari calon konsumen. 2. Setelah semua persyaratan terpenuhi maka pihak perusahaan akan melakukan survei ke lokasi sesuai dengan informasi yang telah diperoleh perusahaan untuk menentukan layak atau tidaknya konsumen melakukan kredit di PT XYZ. 3. Setelah konsumen dinyatakan layak maka pihak perusahaan akan mencetak purchase order PO dan mengirim purchase order PO ke dealer. Dealer yang telah menerima purchase order PO akan memberi invoice kepada perusahaan, maka pihak perusahaan akan langsung membayar tagihan dari dealer tersebut. 4. Setelah pihak perusahaan melakukan pembayaran pada pihak dealer, selanjutnya pihak dealer akan mengirim barang tersebut kepada konsumen beserta surat pemberitahuan pembayaran dan tagihan. Ilustrasi Kasus Pada tanggal 10 Februari 2009, konsumen atas nama Supriyanto yang telah disurvei dan dinyatakan layak melakukan kredit akan membeli motor dengan harga kendaraan Rp kemudian konsumen memberikan uang muka kepada pihak dealer sebesar Rp Masa kredit yang diambil konsumen selama 24 bulan dengan angsuran per bulan Rp sesuai dengan price list. Konsumen akan dikenakan biaya administrasi Rp dan biaya asuransi Rp yang telah ditetapkan oleh PT XYZ. Perhitungan Piutang Jasa Harga Kendaraan Rp DP Gross DP konsumen Rp Biaya Administrasi Rp Biaya Asuransi Rp DP Nett Rp Pembiayaan Pokok Rp Dari perhitungan diatas PT XYZ hanya membiayai sebesar Rp , nilai ini lebih kecil dari harga kendaraan yang akan diambil oleh konsumen. sedangkan nilai yang akan ditransfer pusat ke dealer yaitu dari harga kendaraan dikurangi DP Gross uang muka yang diberikan oleh nasabah, nilai ini juga lebih kecil dari pembiayaan pokok yang harus dikeluarkan perusahaan. Pencatatan Piutang Jasa Setelah bagian credit marketing officer CMO melakukan perhitungan piutang yang harus ditanggung konsumen setiap bulannya dan barang vang diinginkan konsumen sudah dikirim, maka pada saat itu pihak perusahaan akan mengakui piutang tetrsebut setelah barang dikirim. Pihak perusahaan akan mencatat perhitungan piutang diatas yaitu dengan mendebit rekening piutang jasa dan mengkredit penjualan. Dari perhitungan piutang di atas maka, pihak perusahaan akan 33 melakukan pencatatan sesuia dengan tanggal sikonsumen membeli. Pencatatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Table Jurnal Penjualan Secara Kredit Tanggal Akun Ref Debit Kredit Tabel Jurnal Penerimaan Kas Tanggal Akun Ref Debit Kredit Selain melakukan pencatatan penjualan secara kredit pihak perusahaan juga melakukan pencatatan penerimaan angsuran yaitu dengan mendebit Kas/Bank dan mengkredit Piutang jasa. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Maret 2009 konsumen melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp Proses Terjadinya Piutang Tak Tertagih Prosedur piutang tak tertagih pada PT XYZ yaitu dimulai dari perusahaan akan selalu mengingatkan konsumen atau diinformasikan ke konsumen bahwa piutang konsumen tersebut telah jatuh tempo. Jika sampai 10 hari dari tanggal jatuh temponya konsumen juga belum membayar, pihak perusahaan akan memberitahu kepada konsumen bahwa telah jatuh tempo melalui telephon. Jika perusahaan tidak menanggapi, maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP I kepada konsumen yang piutangnya telah menunggak 24 hari. Surat pemberitahuan SP II diberikan kepada konsumen apabila konsumen yang tidak menanggapi SP I. jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III
sebuahperusahaan melakukan pencatatan sebagai berikut : pendapatan bunga Rp 800.000 piutang bunga Rp 800.000 jurnal tersebut dibuat untuk..? a. Mencatat transaksi penerimaan pendapatan bunga
- Istilah utang sudah sering terdengar di kehidupan sehari-hari, yaitu kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak yang memberi pinjaman. Tapi kata piutang jarang sekali disebut, padahal piutang adalah kebalikan dari utang itu sendiri. Lantas, apa sih pengertian pengertian piutang, jenis, kartu piutang, dan prosedur pencatatannya? Berikut jawabannya mengutip Ruang Guru. Pengertian piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang berutang yang memiliki batas waktu pengembalian yang sudah disepakati bersama. Artinya, pihak yang berutang ini memiliki tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Baca Juga Bolehkah Berkurban Dengan Uang Hasil Hutang? Ini Penjelasannya! Ilustrasi masalah keuangan, terbelit utang. ShutterstockPada transaksi piutang, pihak yang memiliki utang atau peminjam disebut debitur, sedangkan pihak yang memiliki piutang atau pemberi pinjaman disebut kreditur. Piutang ada karena terdapat transaksi seperti penjualan barang atau jasa secara kredit, pemberian pinjaman, atau uang muka. Jadi, piutang bisa berupa uang, barang, penjualan yang belum dibayar lunas, atau tagihan yang belum dibayar oleh pihak lain akan tetapi produknya sudah diterima. Piutang akan dinyatakan sah jika terdapat faktur atau disebut invoice, yaitu bukti transaksi dari transaksi penjualan. Isi dari faktur tersebut harus memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai dan tanggal jatuh tempo. Setelah itu, faktur akan diterbitkan atau dicetak. Jenis piutang Terbagi dalam tiga jenis yakni piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain, dengan rincian sebagai berikut Baca Juga Bank Artha Graha Ajukan PKPU PT NII, Saksi Ahli Perjanjian Kredit Gugur Bila Ada AYDA 1. Piutang usaha Accounts Receivable
PIUTANGa. PENGERTIAN - Hak tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. - Klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi dimasa lalu. Sedangkan menurut beberapa ahli : 1. Skousen dan Stice
Dalam pencatatan akuntansi, laporan piutang adalah salah satu bentuk laporan yang sangat penting karena berhubungan dengan pemasukan keuangan bisnis atau perusahaan. Piutang atau yang juga dalam bahasa Inggris disebut sebagai Account Receivables AR merupakan salah satu jenis transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen atau pelanggan yang telah berutang. Pihak yang memberikan utang kepada konsumen atau pelanggan tersebut pun bermacam-macam, individu atau perorangan, perusahaan, atau juga organisasi. Umumnya, piutang ada karena orang tersebut telah mendapatkan barang dengan sistem kredit. Perusahaan dagang punya langkah tersendiri dalam menangani piutang ini yaitu dengan membuat tagihan yang nantinya akan dikirimkan kepada orang tertagih, dalam tagihan tersebut akan dicantumkan tenggat waktu pembayaran atau yang disebut juga termin kredit. Piutang ini pun telah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa laporan piutang adalah informasi atau data yang harus disajikan dalam bentuk sistem akuntansi akrual. Dengan adanya UU tersebut, maka menjadikan penerapan sistem akuntansi menjadi aktual. Baca Juga Piutang Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Piutang Pengertian Laporan Piutang Laporan piutang adalah laporan yang berisi informasi mengenai kewajiban konsumen yang harus diterima oleh perusahaan pada periode tertentu. Laporan piutang memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena bisa digunakan untuk mengetahui jumlah atau nominal tagihan yang belum terbayarkan dari konsumen. Pada umumnya, yang disajikan dalam laporan piutang adalah data-data lengkap mengenai transaksi yang dilakukan oleh konsumen, seperti Kode konsumen Nama konsumen Saldo awal piutang Transaksi penjualan Uang muka down payment Potongan penjualan PPN Pembayaran piutang Saldo akhir piutang. Untuk lebih bisa memahami seperti apa sebenarnya bentuk dari laporan piutang tersebut, berikut ini bisa kamu lihat beberapa contoh laporan piutang yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan. Contoh Laporan Piutang Usaha Piutang usaha atau biasa juga disebut piutang dagang, biasanya terjadi karena adanya penjualan kredit dalam perusahaan dagang. Hal ini timbul sebagai akibat dari pembelian barang atau jasa secara kredit oleh pelanggan. Umumnya, masa pelunasannya berkisar pada satu hingga dua bulan. Contoh laporan piutang usaha sederhana adalah sebagai berikut Bahagia Sentosa adalah sebuah perusahan yang menjual produknya kepada Pabrik Kopi Liong senilai Rp250 juta. Pihak Pabrik Kopi Liong baru membayarkan sebagian, yaitu senilai Rp100 juta, dan sisanya akan dilunasi pada bulan berikutnya. Maka, pencatatannya adalah seperti berikut. KasRp100 jutaPiutang UsahaRp150 jutaPenjualanRp100 juta Contoh laporan piutang usaha lainnya adalah seperti yang ada dalam pencatatan berikut ini. Baca Juga Memahami Pengertian dan Contoh Biaya Bayar di Muka Contoh Laporan Piutang Kartu Piutang Mata Uang Sebenarnya Contoh laporan piutang kartu piutang mata uang sebenarnya umumnya berisikan informasi mengenai laporan piutang berdasarkan mata uang yang digunakan pada saat transaksi. Contoh laporan piutang mata uang sebenarnya atau mata uang dasar dapat kamu lihat di bawah ini. Contoh Laporan Piutang – Kartu Piutang Per Salesman Contoh laporan piutang ini termasuk jenis laporan piutang yang paling sering dipakai oleh pihak perusahaan. Isi dari jenis laporan piutang adalah informasi mengenai daftar konsumen yang masih memiliki piutang dari masing-masing salesman penjual pada periode tertentu. Cara Membuat Laporan Piutang Setelah kamu memahami bahwa yang dimaksud dengan laporan piutang adalah informasi mengenai kewajiban atau utang konsumen yang belum terbayar, dan melihat beberapa contoh laporan piutang tadi, bisa dilihat dengan jelas ada beberapa komponen tertentu yang selalu terdapat dalam laporan piutang. Dengan begitu, kamu juga bisa mulai mengerti cara membuat laporan piutang yang sebenarnya cukup sederhana. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam cara membuat laporan piutang adalah dengan menyiapkan beberapa dokumen sebagai syaratnya. Persyaratan Dokumen dalam Pembuatan Laporan Piutang Faktur Penjualan Faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini juga dilampiri dengan surat muat atau bill of lading dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit. Bukti Kas Masuk Bukti Kas Masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur/terhutang. Dasar pencatatan ke dalam piutang menggunakan surat pemberitahuan remittance advice sebagai dokumen sumber pencatatan yang dilakukan. Memo Kredit Dokumen berikutnya yang dibutuhkan dalam cara membuat laporan piutang ialah memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan untuk retur penjualan. Pada umumnya, memo kredit dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan, maka memo kredit merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan pada laporan piutang pelanggan. Bukti Memorial Journal Voucher Dokumen terakhir yang dibutuhkan untuk pencatatan laporan piutang adalah Bukti Memorial atau yang sering disebut juga dengan Journal Voucher. Dokumen ini merupakan sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, yang dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan kewenangan penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. Dalam pencatatan laporan piutang pelanggan, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Langkah Pembuatan Laporan Piutang Setelah melengkapi persyaratan dokumen, kamu langsung bisa memulai cara membuat laporan piutang tersebut. Memilih Tools untuk Membuat Laporan Piutang Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan piutang adalah tools yang digunakan. Meskipun terlihat sederhana, pencatatan piutang ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan demi menghindari adanya kesalahan input. Ada banyak pilihan tools yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Membuat Format Laporan Piutang Seperti pencatatan akuntansi lainnya, format laporan piutang pun dibuat dalam bentuk tabel. Setidaknya, kamu membutuhkan 10 indikator yang akan dimasukkan dalam tabel seperti Nomor urut invoice/nota Tanggal invoice Nomor invoice/nota Nama pelanggan Nilai uang dari invoice Umur piutang Umur piutang 0 – 30 hari Umur piutang 31 – 60 hari Umur piutang 61 – 90 hari Umur piutang lebih dari 90 hari Membuat Formula Setelah semua indikator diinput dalam format yang telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah membuat formula atau rumus agar nilai pada kolom tiap kelompok bisa muncul secara otomatis. Formula yang dibuat harus disesuaikan pada cell yang digunakan. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa mengunduh template excel yang telah dibuat dan diunggah di internet. Baca Juga Aplikasi Wirausaha Lengkap Yang Bukan Sekadar POS Menggunakan Aplikasi Keuangan Salah satu solusi yang bisa memudahkan kamu dalam proses pembuatan laporan piutang adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan yang saat ini tersedia banyak sekali di internet. Pilihlah aplikasi keuangan yang user friendly, mudah untuk diakses, efektif, dan real time dalam pencatatan transaksi sehingga mengurangi risiko terjadinya kesalahan catat. Aplikasi keuangan majoo bisa membantu kamu secara maksimal dalam hal ini. Saking mudahnya penggunaan dashboard aplikasi ini, bahkan bila kamu bukan seorang yang ahli dalam bidang teknologi pun bisa dengan cepat memahami cara penggunaannya. Bagaimana? Tertarik untuk berlangganan majoo?
1 Hutang Jangka Pendek. Hutang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Jika Anda memasukkan pinjaman dalam perkiraan Anda yang akan berlangsung selama 12 bulan atau kurang, seluruh pinjaman adalah hutang jangka pendek. Sebaliknya, jika Anda memasukkan pinjaman yang akan dibayar kembali selama 133 D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri piutang. 2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan jenis-jenis piutang. 3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan pencatatan data mutasi piutang ke kartu pelanggan 4. Disediakan berbagai macam transaksi keuangan, peserta didik akan dapat mencatat data mutasi piutang ke kartu piutang E. Materi Ajar 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang pelunasannya akan diterima dalam bentuk kas. 2. Jenis-jenis Piutang Piutang diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu a. Piutang dagang yaitu tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan. Piutang dagang yang disertai dengan bukti formal berupa perjanjian tertulis disebut dengan piutang wesel. b. Piutang nondagang yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang- cabang perusahaan. 3. Pencatatan Data Mutasi Piutang ke Kartu Pelanggan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain a. Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. 134 Contoh kartu piutang KARTU PIUTANG No Rekening Lembar ke Nama Syarat Alamat Batas Kredit Tgl. Keterangan No. Faktur Mutasi Saldo Debet Kredit Debet Kredit b. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah 1 Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit. 2 Jurnal retur penjualan digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualan atau adanya pengembalian barang dagangan. 3 Jurnal umum digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapus. 4 Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan penambahan dan pengurangan piutang yaitu meliputi No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [ + ] b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [ - ] c. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial [ - ] d. Transaksi penerimaan kas dari piutang Bukti kas masuk [ - ] 135 Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas adalah sebagai berikut Gambar bagan alur mutasi piutang F. ModelMetode Pembelajaran .
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/333
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/371
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/751
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/180
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/877
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/514
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/174
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/884
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/905
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/226
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/192
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/385
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/217
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/634
  • 9ddq0jx5tu.pages.dev/542
  • uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang